Ampas tahu merupakan hasil ikutan
proses pembuatan tahu, yang dapat digunakan sebagai bahan pakan ternak
ruminansia dan unggas. Bahan pakan ini mudah didapat dan memiliki nilai gizi
cukup baik dengan kandungan protein kasar 21%. Sebagai pakan tambahan, ampas
tahu dapat berfungsi melengkapi protein dari hijauan.
Pemberian Ampas Tahu Pada Sapi
Pedaging
Pemberian ampas tahu sebanyak 2 kg
dicampur dengan konsentrat 2,5 kg per ekor per hari (komposisi konsentrat
terdiri dari : dedak halus 50 kg, jagung halus 22 kg, tepung ikan 5 kg, mineral
2 kg dan garam 1 kg) diberikan 2 kali sehari pagi dan sore. Komposisi pakan ini
telah diuji oleh BPTP Sumbar terhadap sapi Simental yang berumur 2,5 tahun
sampai 3,5 tahun dengan berat badan berkisar 350-600 kg.
Pada awal pemeliharaan atau
penggemukan ternak yang baru diberikan obat cacing dan vitamin. Obat ini
diberikan dengan cara menyembunyikan di dalam rumput kemudian diberikan kepada
sapi dengan cara memasukan rumput tersebut kedalam mulut sapi.
Pagi hari ternak dimandikan terlebih
dahulu untuk menjaga kebersihan sehingga terhindar dari berbagai penyakit.
Kandang juga dibersihkan dari kotoran dan sisa makanan yang menumpuk didasar
kandang, ketempat penampungan yang telah disediakan untuk dijadikan atau diolah
menjadi kompos. Setelah bersih baru diberikan pakan konsentrat dan ampas tahu
yang sudah dicampur dengan air sesuai dengan formulasi tersebut diatas. Setelah
pakan konsentrat habis dua jam kemudian diberikan pakan hijauan yang terdiri
dari rumput gajah, rumput benggala dan rumput setaria sebanyak 10% dari berat
badan yakni siang dan sore hari. Air disediakan secara adlibitum (terus
menerus) dalam ember yang telah disediakan
Keunggulan
Ampas tahu dan konsentrat dapat
memberikan hasil yang optimal yakni pertumbuhan dan pertambahan berat badan 0,8
kg/ekor/hari. Masa pemeliharaan lebih cepat dan pendapatan peternak meningkat
Rp 17.500,-/ekor/hari dengan asumsi harga berat hidup Rp. 25.000,-/kg.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar